martes, octubre 08, 2013

Noticias

 ADDISON ALVES PILIH BERLATIH DI JATIDIRI
Addison Alves Pilih Berlatih di Jatidiri
Addison Alves Pilih Berlatih di Jatidiri
Addison Alves Pilih Berlatih di Jatidiri

SEMARANG, suaramerdeka.com - Meski libur latihan, striker PSIS Addison Alves tetap berlatih di komplek Gelora Jatidiri. Setiap sore, penyerang yang sudah mengoleksi sembilan gol itu jogging mengintari stadion. Tujuannya untuk menjaga kondisi menghadapi putaran kedua babak 12 besar. Dia menjaga kebugaran dengan sendirian. Pasalnya, beberapa rekannya di Laskar Mahesa Jenar pulang ke daerahnya masing-masing. Adapun personel asli Semarang, seperti Seperti Rizky ”Ozil” Yulian dan Saiful Amar, bertempat tinggal jauh dari markas PSIS. ”Setiap sore saya joging di Jatidiri. Saya tidak ingin kondisi menurun saat menghadapi putaran kedua. Ini tidak hanya sebagai kewajiban pada tim, namun juga kesadaran sebagai pemain profesional. Setiap pemain harus tetap berlatih meski latihan libur,” kata pemain asal Brasil itu. Alves adalah satu-satunya pemain asing yang tinggal di luar mes. Manajemen memberikan fasilitas rumah di Pudakpayung Banyumanik Semarang. Untuk operasional, juga disediakan sepeda motor. Setiap berangkat berlatih, dia mengendarai sepeda motor hingga ke Jatidiri. Yang menjadi kendala, Alves tidak dapat menjaga feeling ball semasa puasa ini. Bagaimana tidak, penyerang 32 tahun itu tidak menemukan lapangan untuk sekedar menimang-nimang bola. Jangankan mengasah tendangan kerasnya, menggiring bola di lapangan berumput, sulit dilakukan. Unnes Bila Alves menjaga kondisi di Jatidiri, Rizky memilih berlatih bersama klub sepak bola di universitasnya, Unnes. Seperti yang diketahui, gelandang muda ini adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan Unnes. Akhir tahun ini, dia akan menjalani ujian skripsi. Selain menjaga kondisi di Stadion Unnes Gunungpati, Rizky juga sesekali berlatih di lapangan futsal bersama rekanrekannya. Perihal ini dilakukan untuk mengasah kerja sama dan kekompakan. Untuk latihan di lapangan futsal, biasanya dilakukan malam hari. ”Mudah-mudahan tahun ini lulus, sehingga dapat fokus menjadi pemain profesional. Di PSIS, masih memiliki tanggung jawab menyelesaikan 12 besar. Para pemain harus tampil all out untuk memenanginya dan membuka harapan promosi ke Indonesia Super League (ISL),” tutur Rizky yang masih enggan membicarakan nasibnya musim depan.